PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KONSEP MOL MELALUI PENGGUNAAN MODUL DENGAN MODEL KELAS BILINGUAL BAGI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURWOREJO SEMESTER 2 TAHUN 20011/2012
Erna Umu Nurlaela ( ernaummu@yahoo.co.id) ,
Guru Mata Pelajaran Kimia
SMK Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah.
INTISARI
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di tingkat internasional, Departemen Pendidikan Nasional telah mengembangkan uji coba sekolah bertaraf internasional atau rintisan Sekolah bertaraf Internasional di sekolah menengah kejuruan (SMK RSBI). Pada sekolah RSBI harus mulai melaksanakan proses belajar mengajar & untuk beberapa mata pelajaran terutama Sains dengan menggunakan bahasa Inggris atau Billingual. Kimia merupakan bagian dari sains oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk meningkatkan hasil belajar. Penyampaian materi pokok bahasan konsep Mol metode bilingual dengan menggunakan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Data yang diperoleh dari catatan lapangan yang berupa hsil pengamatan dan tes selama kegiatan pembelajaran yang terkait dengan aktivitas sesuai dengan hasil observasi yang didapat pada saat pembelajaran dilaksanakan. Jenis data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun yang dimaksud data kuantitatif adalah data hasil belajar siswa yang diperoleh dari ulangan harian setelah tindakan dilakukan, yaitu tindakan pada siklus I dan tindakan pada siklus II. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode analisis deskriptif Komparatif Yaitu menggunakan hasil observasi dan hasil ketuntasan belajar pada siklus I dibanding dengan kondisi awal.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil perlakuan dapat dilhat bahawa nilai rerata kimia pra siklus 71, pada siklus I 72, berati naik dan pada siklus II naik menjadi 79. Berarti setelah tindakan mengalami kenaikan nilai rerata dibandingkan sebelum tindakan, Untuk nilai tertinggi sebelum tindakan 84, pada siklus I naik mejadi 90 dan pada siklus II naik menjadi 100. Sedangkan untuk nilai terendah sebelum tindakan 60, pada siklus I 63 dan pada siklus II meningkat menjadi 75. Ketuntasan kelas sebelum tindakan 65%, pada siklus I naik menjadi 73% dan pada siklus II menanjak menjadi 85%. Ini berarti secara keseluruhan pembelajaran dengan model kelas bilingual menggunakan modul dapat meningkatkan hasil belajar antara lain nilai rerata, nilai tertinggi, nilai terendah dan ketuntasan pembelajaran kimia pada pokok bahasan Konsep Mol.
Kata Kunci : Hasil belajar, Konsep Mol, Metode Kelas Bilingual,
Modul Pembelajaran.